Sabtu, 21 Januari 2012

Cara Menjadikan Desain 3d menjadi Objek 3d (Papakura)

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat sebuah model protoype, ada yang menggunakan clay, tanah liat, plastisin, kardus, styrofoam dan lain-lain. Namun kadang mungkin kita akan menemui kesulitan, ketika akan membuat sebuah model yang membutuhkan ke-detail-an dan ke-presisi-an. Hal ini bisa dibantu dengan menggunakan gabungan software 3D dan Pepakura Designer (PD). Pepakura sendiri adalah sebuah seni melipat dan menggabungkan kertas yang akan membentuk sebuah model berdimensi 3 dimensi yang konon berasal dari Negeri Sakura. Nah, berikut ini penjelasaannya:

1. Membuat layout model dengan software 3D

Yang pasti disini minimal kita harus menguasai teknik dasar modeling 3D (software 3D bisa menggunakan 3Dmax, LightWave, Maya dll) kalo aku sendiri pakai 3Dmax 7. Menggunakan teknik modeling berguna untuk pembentukan pattern sebuah model, yang nantinya setelah di-konvert ke program pepakura akan menjadi potongan-potongan bagian model.




Disain akhir dalam 3Dmax tidak usah di “smooth”, karena yang kita manfaatkan pattern polygon-nya sebagai tanda pelipatan dan pengguntingan kertas. Setelah disain dirasa cukup sempurna jangan lupa di-export sehingga file-nya berekstensi “.3ds” karena salah satu file yang bisa dibuka PD adalah jenis yang berekstensi .3ds.




2. Meng-konvert model polygon dengan Pepakura Designer

Jika model polygon dari 3Dmax sudah siap, sekarang tinggal di-konvert dengan PD. Software ini akan “memecah” model polygon menjadi potongan-potongan sisi model, sehingga ketika dicetak kedalam sebuah media (kertas, plastik dll) dapat dipotong-potong dan disusun layaknya model pepakura. Sekedar tips, jika menginginkan model yang kita bentuk ukurannya sama persis dengan desain yang kita inginkan. Pada saat pembuatan modeling polygon di 3D Max agar ukuran unit measurement-nya dijadikan menjadi “cm” dan sewaktu akan meng-unfold jangan lupa men-setting “scale”-nya menjadi 10 scale,

Nah, pada software PD Buka file 3D kita, kemudian:

> hilangkan tanda centang pada option “Auto” (di sebelah kanan tombol unfold).

> klik Unfold, pastikan masuk ke mode “Manual”.

> masukkan pada kotak “scale” = 10. Sedangkan option yg lain biarkan saja.

> terakhir klik OK.

Maka model 3D kita akan terpecah menjadi beberapa bagian (tergantung besar ukurannya) InsyaAllah nanti hasil print-nya mendekati ukuran sebenarnya.



Setelah itu baru mulai kita menyusun satu persatu hasil potongan-potongan kertas hasil dari PD. Media kertas sebaiknya menggunakan yang agak tebal, seperti kertas manila dan sejenisnya tergantung lebar model yang dibentuk.



SElamat mencoba... kegagalan adalah saat kita berhenti untuk mencoba

sumber:resinkatalis.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar